DAI★SHI Rocklist

Sunday, October 28, 2012

Religion.


Judulnya sebenarnya ga seekstrim isinya, saya ga akan membahas agama secara detail di sini ataupun membanding-bandingkan agama.

Hanya teringat kata-kata teman yang berbeda keyakinan saat curhat tentang hubungannya dengan wanita yang berseberangan keyakinan, namun perasaan mereka sudah begitu luar biasa dalam. Menurut teman saya (btw dua2nya sih temen gw..) dia baru kali ini merasakan perasaan yang begitu dalam dengan wanita setelah lebih dari seperempat abad umur dia, dan wanita tersebut pun begitu (ya, dua2nya curhat sm gw sih.. kynya gw tong sampah bgt yak?). Namun mereka tidak bisa bersatu karena hal tersebut, dua-duanya memegang teguh keyakinan mereka masing-masing dan ga mau pindah hanya karena cinta (bangga pny temen ky mereka!). Kalau salah satu pindah (teman saya yang pria), sudah jaminan diterima dengan baik oleh keluarga wanita, biarpun mungkin akan diusir dari keluarga dia sih..

Saya iseng bertanya "eh knp lo ga coba dulu agama itu? atau ajak si xx untuk nyoba agama lo?", dia menjawab "gw bukannya ga pernah nyoba, sebelum ketemu si xx itu gw udh mempelajari agama tsb, tapi karena ketemu xx gw jd ngerasa bias antara gw dapet pencerahan atau jangan-jangan cuma karena cinta? jujur klo cm karena cinta gw ga mau, gw ga mau jd orang yg munafik, karena itu saat gw deket sama si xx gw malah ga mau lg mempelajari agama tsb. Sebaliknya, gw jg gt ke dia.. gw wanti wanti kl cm karena hubungan ini, lo JANGAN sekali-kali pindah agama, dibanding agama cinta bukan apa-apa".

Jujur saya sangat kaget plus bangga sih, sekaligus agak tersentil juga.. saya masih sering mendekatkan diri kepada Tuhan kalau ada masalah saja, kalau dikorelasikan berarti saya juga orang yang munafik? ya, mungkin. 
Seharusnya malu meminta pertolongan cuma karena ada maunya.

Tapi, siapa saya yang berhak menilai?
tidak, memang ini hanya cerita yang kembali ke hati masing-masing pembacanya.
semoga kita menjadi orang yang lebih baik

Friday, October 26, 2012

afternoon drizzle..

maafkan aku baru datang lagi .
bukan lupa, atau tidak peduli.
tapi engkau selalu ada di hati.
walau raga tak pernah kujumpai.


apakabarnya engkau disana?
aku selalu berdoa engkau baik-baik saja.
disini ku memendam lara.
tanpa ada tempatku bercerita.


sudah kujalankan semua pesanmu.
walaupun terkadang aku pikir tidak mampu.
hanya bayangan senyummu yang membuatku berusaha maju.
kupikir hanya itu, alasanku untuk menghiraukan pilu.


orang berkata kau akan bangga.
jika engkau disini dan tetap ada.
namun, yang terbayang dalam hatiku hanya rupa.
saat terakhir kau tersenyum bangga.


saat terakhir itu tak akan kulupa.
aku akan selalu tetap berusaha.
agar kuselalu dapat terbayang rupa.
senyumanmu yang begitu bangga.


Rabbi firli wali wali daya warhamhuma kama robbaya ni saghirah..


sampai kita bertemu lagi..
ibu.

Thursday, October 25, 2012