Judulnya sebenarnya ga seekstrim isinya, saya ga akan membahas agama secara detail di sini ataupun membanding-bandingkan agama.
Hanya teringat kata-kata teman yang berbeda keyakinan saat curhat tentang hubungannya dengan wanita yang berseberangan keyakinan, namun perasaan mereka sudah begitu luar biasa dalam. Menurut teman saya (btw dua2nya sih temen gw..) dia baru kali ini merasakan perasaan yang begitu dalam dengan wanita setelah lebih dari seperempat abad umur dia, dan wanita tersebut pun begitu (ya, dua2nya curhat sm gw sih.. kynya gw tong sampah bgt yak?). Namun mereka tidak bisa bersatu karena hal tersebut, dua-duanya memegang teguh keyakinan mereka masing-masing dan ga mau pindah hanya karena cinta (bangga pny temen ky mereka!). Kalau salah satu pindah (teman saya yang pria), sudah jaminan diterima dengan baik oleh keluarga wanita, biarpun mungkin akan diusir dari keluarga dia sih..
Saya iseng bertanya "eh knp lo ga coba dulu agama itu? atau ajak si xx untuk nyoba agama lo?", dia menjawab "gw bukannya ga pernah nyoba, sebelum ketemu si xx itu gw udh mempelajari agama tsb, tapi karena ketemu xx gw jd ngerasa bias antara gw dapet pencerahan atau jangan-jangan cuma karena cinta? jujur klo cm karena cinta gw ga mau, gw ga mau jd orang yg munafik, karena itu saat gw deket sama si xx gw malah ga mau lg mempelajari agama tsb. Sebaliknya, gw jg gt ke dia.. gw wanti wanti kl cm karena hubungan ini, lo JANGAN sekali-kali pindah agama, dibanding agama cinta bukan apa-apa".
Jujur saya sangat kaget plus bangga sih, sekaligus agak tersentil juga.. saya masih sering mendekatkan diri kepada Tuhan kalau ada masalah saja, kalau dikorelasikan berarti saya juga orang yang munafik? ya, mungkin.
Seharusnya malu meminta pertolongan cuma karena ada maunya.
Tapi, siapa saya yang berhak menilai?
tidak, memang ini hanya cerita yang kembali ke hati masing-masing pembacanya.
semoga kita menjadi orang yang lebih baik